Selasa, 11 Januari 2011

Goro Goro

Kalau dipewayangan, goro-goro adalah pertengahan cerita pewayangan yang biasanya diselingi dengan lawakan para ponakawan, seperti semar, gareng, petruk, bagong. Biasanya sebagian crew pentas wayang berkesempatan untuk istirahat, termasuk ki dalang. Pada layar pentas wayang biasanya di pasang kelir wayang.

Blog ini dimulai dengan judul tulisan Goro-goro,karena penulis blog ini sudah memasuki usia pertengahan, usia goro-goro, usia 40 an. Sudah saatnya penulis untuk memulai cerita hidup ini lebih santai, tapi tetap fokus, biar di akhir cerita bisa happy ending, akhir yang baik, khusnul khotimah.

1 komentar:

Abu Asyifa mengatakan...

komentarku

Posting Komentar